Ahmad Basalamah
Ingin Menjadi Orang yang Berguna bagi Agama, Keluarga dan Bangsa
Menjadi perusahaan yang professional dan terpercaya serta memberikan solusi di bidang industry tenaga listrik, dan untuk meningkatkan kompetensi bisnis energy, serta menciptakan industry yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai tambah kepada pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat sejalan dengan pertumbuhan perusahaan, maupun menjaga reputasi perusahaan melalui kepercayaan dan kepuasan pelanggan, adalah visi dan misi yang ditanamkan perusahaan PT. Baltec Exhaust dan Inlet Sistem Indonesia.
Menurut Ahmad Basalamah, Direktur PT. Baltec Exhaust dan Inlet Sistem Indonesia, dengan berdirinya perusahaan ini, diharapkan proses sertifikasi atau assosiasi dimudahkan, khususnya dalam mendapatkan fasilitas yang sama dengan perusahaan yang lain untuk mengikuti berbagai tender di lingkungan PT. PLN dan IPP lainnya. “Perusahaan ini memiliki bisnis di Bypass Exhaust System dengan mendisain dan memproduksi paket system bypass gas turbine lengkap yang merupakan sebuah elemen penting dalam setiap pembangkit listrik combined cycle, ketika memungkinkan untuk melakukan modulasi dari exhaust gas yang mengalir dari turbin menuju HRSG, “ungkapnya.
Jadi, tidaklah salah jika exhaust bypass system ini sangat penting selama start-up plant dan kondisi operasional sementara. Perusahaan ini juga dapat menyediakan isolasi yang aman, untuk memungkinkan fleksibilitas dari simple cycle gas turbin yang beroperasi selama periode pemeliharaan HRSG. Selain itu, PT. Baltec EIS Indonesia juga menyediakan jasa engineering yang meliputi spectrum yang luas dan juga peralatan pendukung gas turbin. Jasa yang ditawarkan oleh PT. Baltec EIS, selain disain dan manufacture, Baltec juga menyediakan manajemen instalasi dan modernisasi proyek gas turbin dan jasa system kendali dan komponen.
Pria anak kedua dari lima bersaudara ini, menambahkan, perusahaannya merupakan PMA (Perusahaan Modal Asing). Perusahaan ini telah terdaftar di Departemen Kehakiman sebagai perusahaan asing, sehingga juga terdaftar di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). “PT. Baltec EIS Indonesia adalah perusahaan yang berstatus PMA dan sudah berjalan lebih dari lima tahun sejak 2009. Dengan status awal penyertaan modal 10 persen oleh Ahmad Basalamah dan sisanya sebesar 90 persen oleh Ellis Richardson, “katanya. Pada tahun 2012, penyertaan modal berganti menjadi 20 persen untuk Ahmad Basalamah dan 80 persen untuk Baltec IES Pty Ltd. Bahkan dalam dua tahun ke depan PT. Baltec EIS Indonesia mentargetkan untuk menambah saham yang dimilikinya, agar dalam lima tahun kedepan Baltec EIS Indonesia sudah berstatus sebagai perusahaan local.
Sejarah Berdirinya
Sebenarnya, kata Ahmad Basalamah, sejarah berdirinya PT. Baltec EIS Indonesia, berawal dari upaya Baltec IES Australia yang berdiri 1987, untuk menempatkan wakil perusahaannya di Indonesia. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyediakan industry pembangkit listrik tenaga gas turbin dengan inlet yang berkualitas, exhaust dan chiller system. Baltec IES selanjutnya, mengembangkan bisnisnya dan telah beroperasi selama kurun waktu 27 tahun hingga kini. Selain di Australia, Baltec IES juga memiliki beberapa kantor perwakilan di seluruh dunia. Perusahaan ini juga mempunyai aliansi strategis dengan sejumlah perusahaan di Indonesia dan Inggris guna menfasilitasi operasional dan cakupan pasar.
Baltec IES menawarkan beberapa produk, mulai dari R&D, fabrikasi, pengiriman, pemasangan di lapangan dan commissioning. Perusahaan ini juga merancang dan membuat inlet system yang dikenal sebagai filter houses, dan chiller system untuk mesin. Mulai dari ukuran GT 10 (23 MW), hingga dengan V94.2 (156 MW). Bahkan beberapa dari system inlet ini telah dilengkapi dengan chiller system.
“Semua proyek yang pernah PT. Baltec EIS Indonesia tangani dilakukan berdasarkan system manajemen mutu ISO 9001. Kliennya adalah produsen gas turbin, pemasok HRSG dan pemilik/operator pembangkit listrik, “ujar bapak tiga anak ini. Kini PT. Baltec EIS Indonesia telah memiliki sertifikat ISO 9001 dari LRQA sejak tahun 2011.
Ihwal atau alur perusahaan ini dikarenakan, di Indonesia saat ini, masih minim perusahaan yang bergerak dalam bidang R&D beserta fabrikasinya. Alasan inilah, mengapa perusahaan PT. Baltec EIS Indonesia didirikan di Indonesia. Pertama kali dipercaya menanggani proyek, setelah dua tahun beroperasional. Adalah proyek dari PT. Pembangunan Perumahan Tbk (PT.PP) untuk salah satu produk dari PT. Baltec EIS Indonesia, seperti exhaust system dan inlet system berupa Diverter Damper.
Diverter Damper ialah katup modulating besar dan komponen penting dari bypass exhaust system. PT. Baltec EIS dapat menyesuaikan dan memproduksi diverter damper sesuai dengan hampir semua ukuran gas turbin. “Atau dengan kata lain, semua diverter damper Baltec EIS Indonesia menggunakan sebuah seal air fans system otomatis untuk menjamin 100 % segelnya efesiensi, “ungkap pria yang mencintai keluarganya ini dengan sepenuh hati. Selain itu, masih ada Guillotine Damper yang menggunakan listrik atau manual dan pilihan dalam penyediaan system segel udara independen untuk dan dari diverter damper. Penyesuaian disain Guillotine Damper juga dapat disediakan untuk banyak proses industry selain isolasi exhaust gas turbin. Menurutnya, jadi tidak hanya itu, produk Baltec EIS juga bervariasi mulai dari Expansion Joint, Silencers gas turbin dan lainnya.
- Gas Turbine Inlet Sistem :
- Static and Pulse Filterhouse
- Inlet Silencers
- General Inlet Duct
- Expansion Joints
- Gas Turbine Exhaust Sistem :
- Diverter Damper and Elbow
- Stack and Support Structure
- Exhaust Silencers
- General Exhaust duct work
- Expansion Joints
- Guillotine Dampers
- Gas Turbine Colling Sistem :
- Chiller Sistems
- Other Product :
- Louvre Dampers
- Butterfly Dampers
- Guillotine Dampers
Keunggulan Produk
Chiller Sistems adalah produk andalan lain dari PT. Baltec EIS Indonesia. Disamping Diverter Damper dan Bypass Sistems. Dengan Chiller Sistem, maka PLTG 50 MW akan bertambah kapasitas energy yang dihasilkannya sebesar 10 persen, tanpa harus ada investasi lahan baru. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan, dari Chiller system ini berupa absorption Chiller dan Centrifugal Chiller. Semua pekerjaan yang pernah ditangani perusahaan ini, mengikuti standar yang telah diberikan custumer kepadanya. Pihaknya berfokus ke IPP PLN dengan spesialisasi, khususnya ke gas turbin. Sebaliknya, seluruh pekerjaan febrikasi dikerjakan di Indonesia, sedangkan untuk disain masih di pegang oleh Baltec IES Australia. Sebagai contoh, pengerjaan delapan unit proyek Irak di febrikasi di Indonesia, tepatnya di Workshop Gresik – Jawa Timur.
Gas turbin tergolong jenis usaha yang masih baru. Perusahaan ini mulai beroperasional pada tahun 2009. Mentargetkan bahwa setiap ada pembangkit yang baru, PT Baltec EIS Indonesia mendukung sebagai power supplynya. Salah satu keuntungan perusahaan ini adalah lokasinya yang berada di Indonesia, sehingga perusahaan para custumer dimudahkan untuk mencari tahu tentang profil perusahaannya. Memang ada pesaing dari luar yang kebanyakan berasal dari Amerika dan India. Namun tetap mereka masih tidak memiliki kantor perwakilan dan workshop di Indonesia.
“Sampai saat ini Baltec EIS Indonesia mempunyai 15 klien. Bahkan sebelum perusahaan ini terbentuk, sudah ada Baltec di Indonesia, tetapi belum diresmikan oleh sang pemilik, “ujar Basalamah, pria yang lahir di kota Surabaya, 16 November 1963.
Pihaknya memiliki rencana peningkatan komponen local dan masa depan. Oleh karena itu, perusahaannya ingin memiliki fasilitas workshop sendiri, sehingga semua manajemen terkontrol dengan baik, dan dilakukan di bawah pengawasan standar Baltec EIS Indonesia. “Rencananya. setelah status perusahaan ini berubah local, akan diperbesar prosentasenya untuk material local, “papar pria sarjana S1 jebolan Fakultas Teknik Industri Jurusan Teknik Fisika di Institute Teknologi 10 November Surabaya, tahun 1990 ini.
Ahmad Basalamah mengatakan, jaminan kepuasan pelanggan/konsumen, setelah memakai produknya ini, adalah, mereka mendapat bantuan supervise pada saat pemasangan dan test commissioning dan melalukan supervise pada masa pengoperasian maupun masa pemeliharaan. Alasan mengapa banyak konsumen memakai dan beralih ke produk ini, yakni, PLTG di Indonesia saat ini, tidak begitu banyak, akan tetapi pihaknya meyakini sudah menguasai 40 persen pasar. Sisanya masih berada di perusahaan asing yang berbisnis di Indonesia.
Komponen local perusahaannya mencapai 65 persen. Ada beberapa material yang masih di impor, tapi itu tidak banyak lagi, seperti SS 409, Roundbar 304 L, dan lain-lain. Pihaknya juga sudah melakukan fabrikasi di Indonesia. Total pekerjaan sebesar 60 persen untuk material, dan 30 persen untuk pengerjaan fabrikasi. Sementara 10 persen untuk dokumen engineering. Sehingga perusahaannya cukup yakin setiap mengikuti tender akan ada hasil yang memuaskan. Termasuk juga kemudahan komunikasi, mulai dari permintaan penawaran hingga kepada pemberian pekerjaan, pemasangan, dan test commissioning serta pengoperasiannya. Yang semuanya menggunakan tenaga ahli yang di Indonesia.
Ahmad Basalamah menambahkan, inovasi produk yang akan diciptakan lagi, antara lain adalah pada proses gas turbine cooling system dengan menggunakan sisa gas buang untuk peningkatan effesiensi gas turbine. Dengan inovasi ini atau Chiller Sistem diharapkan akan dapat peningkatan effisiensi sebesar 10 hingga 15 persen. Kini pihaknya telah melakukan promosi guna meningkatkan omset penjualan dan image produk, seperti dengan mengikuti berbagai pameran kelistrikan di Indonesia dan Asia, serta berpartisipasi di Media Massa (Koran dan Majalah).
Company Profile